Kanker paru adalah pertumbuhan yang tidak terkendali (tumor) yang bersifat ganas, berasal dari salah satu jenis sel di dalam saluran nafas (bronkus).
Kanker paru adalah salah satu kanker yang paling sering ditemui pada laki - laki dan sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok.
Gejala Kanker Paru
Gejala kanker paru biasanya tidak khas, dapat berupa kelemahan umum, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, batuk, banyak dahak, batuk darah, sesak nafas, dan nyeri di dada.
Penelitian Di Indonesia maupun di dunia membuktikan bahwa 80% kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok, termasuk perokok pasif.
Kelompok yang berisiko tinggi terkena kanker paru antara lain:
1. Berusia 40 tahun keatas
2. Merokok
3. Perokok pasif
4. bekerja di lingkungan yang mengandung karsinogen (zat yang diyakini dapat menyebabkan kanker)
Faktor - factor yang mempengaruhi terjadinya kanker paru pada perokok antara lain:
1. Usia perokok ketika mulai terbiasa merokok.
2. Lamanya kebiasaan merokok
3. Jumlah batang rokok yang dihisap setiap hari
4. Kadar tar dalam rokok
5. Dalamnya mengisap rokok
Deteksi dini kanker paru sangat dianjurkan pada kelompok resiko tinggi sebelum timbulnya gejala kanker paru. Pemeriksaan dini kanker paru dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan dahak dan pemeriksaan foto rontgen dada secara berkala setipa 4 - 6 bulan sekali. Dengan ini diharapkan kanker paru dapat ditemukan pada stadium dini.
Semakin dini kanker paru ditemukan semakin berhasil pengobatan yang diberikan
Cara terbaik pencegahan kanker paru
1. Jangan mulai merokok
2. Segera berhenti merokok, bila telah terbiasa
3. Hindari asap rokok orang lain